Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemberontakan Cinderella 2 (Bab 1)

25 Mei 2019   10:44 Diperbarui: 25 Mei 2019   11:15 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Aya menatap Riska penuh kemarahan,

 

"Biar saja masuk penjara. Kalau perlu dihukum mati juga tidak masalah! Siapa suruh dia menghina ayah dan ibuku! Pemuda brengsek seperti dia harus merasakan bogem mentah dariku!"  Aya kembali berteriak ke arah Ivan,  "JANGAN LARI KAU PANGERAN JELEK!" teriaknya.

 

          Semua murid yang ada di sana hanya bisa melongo menatap Aya. Sementara Ivan berjalan semakin jauh dari Aya dengan ekspresi dingin dan tangan yang terkepal kuat. Erick terlihat sesekali melirik Ivan, penasaran. Teriakan Aya masih terdengar di telinga mereka. Wajah Ivan semakin terlihat keras membatu.

 

@@@

 

          Ivan mengeluarkan buku dari dalam tasnya dan membanting buku itu ke atas meja. Erick duduk dan meliriknya.

 

          Ivan menatap Erick dengan dingin,

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun