Â
     Di dalam kelas Aya, semua murid menatap ke arah mejanya dengan ekspresi takut. Aya mengeluarkan semua kemarahannya sambil memukul-mukul mejanya dengan cepat,
Â
     "Kurang ajaaarrr! Awas kau yaaa... awaas!! Kalau sampai bertemu lagiiii, akan ku patahkan hidungmu yang sombong ituuuu!!Iiihhh!"gumamnya geram.
Â
     Riska menatapnya dengan wajah ragu,
Â
     "Lo yakin Ay, mau konflik ama tuh pangeran? Apa tidak sebaiknya lo lebih sabar dan berfikir dengan tenang. Dia bukan orang sembarangan loh, Ay. Dia itu Pangeran Ivan. Putra Mahkota negara ini. Calon raja. Orang yang memiliki hubungan dengan orang-orang yang berkuasa. Orang yang..."      Â
Â
     Ucapan Riska terhenti seketika melihat Aya melotot marah padanya.
Â