Â
     Ivan menatap Erick dengan pandangan kaku. Ia lalu kembali menatap Aya, yang masih mencoba melepaskan diri,
Â
     "Kau benar. Aku juga tidak sudi berlama-lama di tempat yang sama dengan manusia barbar tak tahu aturan seperti dia" kata Ivan dingin sambil memutar badannya dengan angkuh, berjalan menjauh dari Aya, diiringi Erick yang sekilas sempat kembali menatap Aya.
Â
     Aya yang melihat kepergian Ivan, berontak semakin kuat,
Â
     "HEI! Mau kemana kau! Pengecuut! Sini kalau berani! Ku hajar kau! Ku cincang kau! Jangan pergi! Tungguu!" teriaknya tanpa henti.
Â
     "Sudah, Ay! Sudah! Jangan teriak-teriak lagi! Nanti kalau kesabaran Pangeran Ivan habis, bisa-bisa lo masuk penjara!" tenang Riska, yang masih menahan tubuh Aya dengan kuat.
Â