"Aku mau renang dulu, mau ikutan gak?" tanya Aldo sambil bangkit berdiri.
"Gak ah, udah kesorean, besok aja!", jawab Luna.
"Ya udah, you take care my stuffs please?", Aldo melepaskan kamera dari lehernya dan menaruhnya di samping Luna.
"Hati-hati loh Hun, udah mulai gelap. Ombaknya juga lumayan tuh...", kata Luna sambil menunjuk ombak yang bergulung-gulung di tengah laut.
"Aye-aye Mam! Gue gak kan berani macem-macem! Promise!", kata Aldo sambil memberi hormat gaya kelasi kapal.
"Go, ntar keburu malam!", Luna mengibaskan tangan sambil tertawa pelan.
"Take care babe!", kata Aldo melambaikan tangan sambil berlari-lari kecil ke dalam laut.
Luna kembali berbaring di tepi pantai menikmati sore. Lama sekali rasanya dia tidak menikmati keindahan pantai Kuta. Sekali lagi dia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan perasaan puas.
Sebentar dia menoleh ke laut, ke arah Aldo yang asik berenang.
"Boy is a boy! Gak peduli udah jadi suami, bapak, atau kakek! Tetap aja!", kata Luna dalam hati, geli melihat tingkah laku Aldo berjumpalitan sendiri di air.
Luna menutup mata dan setengah tertidur menunggu Aldo. Ketika dia terjaga, hari sudah mulai gelap.