"Aku masih di Jakarta ya? Aku sudah kuliah."
"Aku sudah SMP ya? Â Tetapi aku tahu Pak Kawilarang. Dia itu kiper Tim Polo Air Indonesia waktu di Singapura. Â Teman-teman renangku mengaguminya. Gagah orangnya."
"Ah, anjeun juga pernah ikut kejuaraan renang."
"Iya!" Sahut Widy. Â "Di Cihampelas. Tetapi yang jago itu Carla Oen."
Mereka tiba di Rumah Widy. Di sana Geng Bandung Memang Hebat, sudah berkumpul berkumpul bersama keluarga Syafri dan keluarga Widy dan bertepuk tangan.
"Dua Petualang kita sudah datang!" Â Sorak Angga dan Hein.
Ibu Widy sudah menunggu. "Pokoknya, Kalian hanya tinggal tahu beres."
"Minggu depan, ya!" kata  Hanief yang jadi juru bicara keluarga Syafri.
"Ah! Sebelum Puasa!"
"Iya, Wahang berhenti jadi wartawan kan kalau sudah bersama Widy!" Â kata Bapak Syafri senang. "Permintaan Wahang sudah dikabulkan!"
Tawaran yang tidak bisa ditolak.  Dia melirik Widy.  Gadis itu mengangguk. "Aku juga takut Akang kalau bertugas meliput  penyelundupan beras dan berada di daerah gerombolan!"Â