Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis, Bagian Ketiga

20 Juni 2024   17:33 Diperbarui: 20 Juni 2024   17:39 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  https://www.doyanjalan.com/saung-angklung-udjo/

Dekat pepohonan rindang, dia menghentikan sepedanya.

"Ada apa Mojang geulis?" tanya Syafri.

Widy melihat ke bawah  ke arah Syafri yang tak sungkan berlutut di kakinya. Dia sudah takluk di hadapan perempuan itu. 

"Aku nggak perawan lagi Kang, Hardja sudah mengambilnya," suara Widy makin terisak. "Orangtua ku nggak tahu. Dia pandai bermanis di depan Ibu dan Bapak."

Syafri malah berlutut di kaki Widy. "Aku nggak peduli. Kamu tetap Widyku!" Syafrie malah menangis.

"Kok, Kang Syafri yang menangis? Kalau Kang Syafri tidak terima, tinggalkan aku."

"Tidak pernah!" teriak Syafri kencang.

Widy sekarang khawatir karena beberapa orang lalu lalang menengok. Mukanya merah. Dia meminta Syafri berdiri.

"Baik Kang, kita coba, ya? Jangan pernah berdansa dengan perempuan lain ya? Terutama di belakangku?" Widy menatap mata Syafri.

Dia tidak membutuhkan jawaban. Cukup air mata Syafri.

"Ayo, kita makan di rumah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun