Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pageblug

7 Maret 2021   14:45 Diperbarui: 12 Maret 2021   16:01 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Rini sudah mandi, sudah berpakaian, sudah makan dan kini dia tidur di kamar dokter."

"Terima kasih, Prapto!" Lalu saya menyusul mandi dan salat Zuhur, lalu makan ditemani Prapto.

Saya kemudian menengok Rini. Bocah itu terbangun ketika saya masuk. Dia memberikan senyum cantiknya menambah ayu wajahnya. Dia tidak lagi tidur di balai-balai tetapi ranjang yang empuk. Lalu dia melompat dan memeluk saya.

"Mau jadi Romo saya?" pintanya.

Saya mengangguk, lalu menggendongnya ke luar. Sayang saya hanya bisa menyelamatkan satu Rini. Itu pun karena tidak telat datang. Hanya lima belas menit saya menggendong, tiba-tiba seorang pria datang tergopoh-gopoh.

"Assalamulaikum!" ucapnya.

Saya mengenal sebagai Haji Rahim., pegawai sebuah jawatan di Kota Malang.

"Walaikumsalam!" jawab saya.

"Saya minta tolong, istri saya mau melahirkan. Rumah sakit penuh dengan pasien pes. Saya takut istri saya ketularan," katanya langsung.

Lalu saya memberikan Rini pada Prapto. Anak itu seolah mengerti dan membiarkan dirinya di pelukan Prapto.

Saya mengikuti Haji Rahim menaiki dokar menuju Kampung Kauman tempat tinggalnya. Saya segera bergegas memasuki rumah yang cukup besar, ke kamarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun