"Ya udah. Kita nanti ke sana. Sekarang aku mau istirahat dulu."
Kurebahkan tubuhku di kasur. Mbak Yani masih saja menggerutu dan gelisah.
"Ini!" Kuulurkan kunci motor tepat di depan hidungnya.
"Kamu ke posko. Aku nanti biar diantar Lia."
Perempuan ayu di depanku itu menatap kunci motor yang kuulurkan.
"Ambil saja, Mbak. Bilang ke temen-temen, aku lagi nunggu kepulangan Lia."
***
Sampai jelang Maghrib aku masih bertahan di kos Lia. Memang dia baru saja sampai kos. Sepulang kuliah, dia harus ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas bersama teman-temannya.
"Besok aku ada mid semester, Mbak. Aku nggak bisa antar," ujar Lia.
"Aduh, Lia... Kok kamu nggak bilang dari tadi?"
Kutinggalkan Lia. Aku mengambil wudhu dan segera shalat Maghrib. Selepas itu aku akan ke Posko KKN lagi. Akan kupesan ojek online saja. Aku tak bisa menunda lagi kepulanganku ke sana.