Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pantang Pulang Sebelum Padam

11 September 2023   19:46 Diperbarui: 11 September 2023   20:28 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Siswanto segera menarik tanganku. Aku hanya bisa pasrah sambil menatap si bapak yang telah menutup mata. Situasi memang tidak memungkinkan kami menyelamatkan jiwanya.

Tak terasa air mataku meleleh ketika melihat pak Siswanto memohon maaf kepada si ibu karena gagal menyelamatkan ayahnya.

"Dalam kondisi seperti itu, jiwa kamu tetap lebih penting Jo", bisik pak Waluyo.

*

Tak pelak lagi pengalaman tersebut terus menghantui diriku. 

Tatapan mata si bapak terus terbawa dalam mimpi-mimpiku. Aku gagal menyelamatkan jiwanya. 

Oh Tuhan, seseorang meregang nyawa dihadapanku sementara aku sebagai petugas yang diandalkan tidak berdaya.

Beberapa lama aku harus mendapatkan konseling dari atasanku. Para senior juga tak henti-hentinya membesarkan jiwaku. Dengan melihat manusia dari hidup, minta tolong sampai mati dihadapanku, aku jadi menghargai hidup.

Inilah pelajaran terbesar dalam hidupku yang membulatkan tekad untuk menolong masyarakat yang sedang dalam musibah.

*

Suatu kali, ketika sedang bekerja memadamkan api di sebuah pemukiman, pengalamanku beberapa waktu lalu terulang kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun