Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pantang Pulang Sebelum Padam

11 September 2023   19:46 Diperbarui: 11 September 2023   20:28 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang ibu meminta tolong untuk mengeluarkan ayahnya yang sedang sakit dalam kepungan api. Kali ini aku tidak berpikir panjang, kami menerobos kobaran api bersama partnerku.

Beberapa saat kemudian kami temukan seorang tua yang terbaring sakit dan tak bisa bergerak di kamar tidurnya. 

Ketika kami hendak menolongnya, orang tua itu berkata:

"Tidak usah pedulikan saya, selamatkanlah orang yang sehat terlebih dahulu."

"Bisakah bapak memberi tahu saya alasan bapak berkata begitu?" tanyaku berusaha tenang.

"Saya merasa ini adalah pilihan yang paling baik dan adil," kata si bapak. "Yang kuat harus didahulukan karena mereka bisa menyumbangkan tenaganya dan memberikan jasanya lebih banyak dibandingkan orang yang lemah dan sakit-sakitan seperti saya."

Aku terkejut mendengar jawaban si bapak dan merenung sejenak, lalu aku berkata "Saya bisa saja mengabulkan permintaan bapak, tapi coba bapak jelaskan, tugas dan jasa-jasa apa saja yang bisa diberikan oleh orang yang sehat dan kuat?"

"Tugas orang yang lebih kuat adalah membantu orang yang lemah."

"Saya mengerti bahwa bapak berada dalam kondisi kurang sehat, tapi saya-lah orang yang sehat dan kuat itu."

Lalu aku mengangkat si bapak dari tempat tidurnya dan menyelamatkannya keluar dari rumah yang terbakar.

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun