Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kepada Seorang Putra di Sudut Batinku

26 September 2020   04:50 Diperbarui: 26 September 2020   05:08 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : pixbay dan shutterstock

Tante ajeng duduk di bangku kemudian menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Baju kebayanya yang berwarna hijau terang kini terasa pucat oleh suasana hatinya. Perlahan kepalanya menunduk lalu bahunya bergetar.

Aryo mendekat dan memeluk pundak Tante Ajeng.

"Andre, dirimu benar -- benar sesuatu banget!" katanya benar -- benar dongkol.

***

BAGIAN ENAM : PERGI

Aku tidak ingin terjebak dalam romansa pilu seperti ini. Ilusi yang merantai benak.

Berhadapan dengan para pria dengan busana yang begitu minim telah menimbulkan hasrat yang nyaris tak terkendali. Ada apa denganku?

Saat logika bermain dengan rasa, tabrakan keras membuat jantung ini seolah ingin melompat keluar.

Ada sesuatu disana yang menangsi dengan perih. Bersembunyi di dalam lorong- lorong hati. Beringkuk karena selalu merasa disakiti. Noda dalam harga diri. Kisah yang tersimpan rapih. Sampai kapan ayah? Sampai kapan kau akan terus memandangku sebagai orang yang seharusnya? Aku Cuma anak kecil.

Tuhan... Apakah jalan ini akan menuju neraka? Entahlah.

Aku melepaskan benakku keluar jendela. Awan putih sesekali mengguncang badan pesawat. Walau kepalaku sedikit nyeri tapi aku merasa lebih lega.

Aku... tidak lagi sama. Aku tidak ingin menjadi sama.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun