" Duukk... !"
Tubuhnya jatuh dalam keadaan tak bernyawa dan diselimuti es. Berdiri tegak menjadi patung es. Es itu membekukan jalan darah dan jantungnya.
Naga putih lalu melejit tinggi ke angkasa, meninggalkan Li Hwa yang tewas, sesaat kemudian ia berbalik terjun dan lenyap memasuki tubuh Aji Panjalu.
*
Tiga kematian yang sangat tragis.
Kelana Jati sampai bergedig ngeri melihat semua itu.
Benar-benar kematian diluar perkiraan. Semua terjadi karena ilmu dahsyat yang dirapal Aji Panjalu.
Kelana Jati pun memyadari itulah jalan satu-satunya bagi Aji Panjalu, karena semua pertempuran ini, adalah pertempuran hidup dan mati.
Kalau mereka tidak mati, Ajilah yang bakal menemui kematian.
Keadaan memang serba sulit, tapi sebagai seorang pendekar yang bijaksana, hati kecilnya menyayangkan bahwa dahsyatnya pertempuran harus berakhir seperti itu.
Ia pun bertekat dan berusaha mengirim pesan jarak jauh siapa tahu Aji Panjalu mampu menerima pesannya.