Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Duel Terakhir (MCN)

29 Januari 2020   21:14 Diperbarui: 29 Januari 2020   23:31 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Duukk... !"

Tubuhnya jatuh dalam keadaan tak bernyawa dan diselimuti es. Berdiri tegak menjadi patung es. Es itu membekukan jalan darah dan jantungnya.

Naga putih lalu melejit tinggi ke angkasa, meninggalkan Li Hwa yang tewas, sesaat kemudian ia berbalik terjun dan lenyap memasuki tubuh Aji Panjalu.

*

Tiga kematian yang sangat tragis.

Kelana Jati sampai bergedig ngeri melihat semua itu.

Benar-benar kematian diluar perkiraan. Semua terjadi karena ilmu dahsyat yang dirapal Aji Panjalu.

Kelana Jati pun memyadari itulah jalan satu-satunya bagi Aji Panjalu, karena semua pertempuran ini, adalah pertempuran hidup dan mati.

Kalau mereka tidak mati, Ajilah yang bakal menemui kematian.

Keadaan memang serba sulit, tapi sebagai seorang pendekar yang bijaksana, hati kecilnya menyayangkan bahwa dahsyatnya pertempuran harus berakhir seperti itu.

Ia pun bertekat dan berusaha mengirim pesan jarak jauh siapa tahu Aji Panjalu mampu menerima pesannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun