Mereka sama manusia tidak kasatmata karena hidupnya mengikuti frequensi (getaran) "inti bumi" yamg lebih cepat putarannya dati pada permukaan bumi.
Kita bisa melihat untuk membuktikan proses tersebut dengan perbedaanya "kipas" angin (fan) antara mati dengan hidup/berputar, kelihatannya berbeda.
Kejiwaan/getaran jiwa manusia berasal dari kehidupan unsur tubuh yang di kendalikan "otak" juga di namakan hatinurani/perasaan, dengan istilah fisika(ilmiah) disebut spektrum elektro magnetik, sama dengan kehidupan alam antara inti bumi dengan luar angkasa, karena manusiapun diciptakan Nya dari unsur alam (Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari tanah kering, tanah hitam yang telah berubah - Str. Al Hijr ; ayat 26 (Q).
KEHIDUPAN UNSUR TUBUH:
Proses kehidupan yang mudah di mengrti: Misal kita ambil contoh dari hdupnya sebuah alat, transportasi (Mobil). Alat ini ciptaan Tuhan dengan perantaraan (manusia)para Insinyur/Ir. automotive. Mesin mobil bisa hidup dan berjalan dikarenakan beberapa faktor, dari keberadaannya; Mesin- Body dan Roda.
Mesin bisa hidup dari interaksi/kerjasama antara, zat cair (BBM) - Udara (benda gas) - dan Api pemanas (Busi)
Udara (O2)di satukan dengan zat berupa "gas" (premium) dalam alat yang dinamakan karburator dengan perbandingan campuran yang berimbang, kemudian masuk ke blok mesin dan di sambut percikan api dari Busi yang berada di blok mesin dan hiduplah mesin mobil, proses ini terjadi setelah adanya kekuatan dari luar yang dinamakan arus listrik yang  datangnya dari aqu/aki setelah di alirkan melalui kunci kontak. Seandainya unsur /zat ( bbm, udara dan pengapian) ini tidak berimbang , baik waktu maupun perbandingannya hidup mesinnya tidak akan normal, mungkin juga tiddak bisa hidup (mati). Seandainya kita ada niat untuk mampu mengendarai mobil (pengemudi/driver), harus mengenal dulu pada sifatnya kendaraan yang kita akan kuasai, sama dengan seseoran seandainya menginginkan perjalanan hidupnya dalam keadaan baik, haruslah ada niat untuk mengenal sifat dirinya.
Sifat dan prilaku manusia berdasarkan dari beberapa faktor/alasan: Takdir - Keturunan - Pedidikan dari orang tua - Pengaruh  lingkungan yang masukannya dari (mata dan  telinga).Â
Langkah pertama kita harus belajar menundukan sifat "jahat" / syetan yang berada di hatinurani (setiap orang) mempunyainya (Iblis/syetan berkata; disebabkan Engkau menyesatkanku, maka aku akan duduk mengintip mereka atas jalan Engkau yang  lurus / srt. Al A Raf - 16 / Q) dengan akal pikiran yang murni/bersih,  meluruskan jalan yang bengkok kekiri menjadi lurus.Â
Dalam masalah mengoreksi diri (mawas diri) memang tidak mudah dengan adanya pikiran dan perasaan "mengira" yang artinya "tidak menyadari" karena terpengaruh oleh masalah lain , Tuhan menciptakan manusia ( "Satu golongan mendapat petunjuk dan golongan lainnya menjadi sesat, karena mereka itu mengangkat syetan yang di jadikan wali nya bukan Allah, karena mereka " mengira " mendapat petunjuk."/ Srt. Al A'raf ayat 30 - Q).
Kenapa Tuhan menciptakan manusia menjadi dua golongan yang sifatnya bertolak belakang, karena Dia kalau hanya menciptakan satu sifat (baik / jahat semua) tidak akan ada kehidupan yang dynamis, malahan justru di sinilah seninya perjalanan hidup yang Tuhan ciptakan, bagi orang yang menyadarinya.Â