Ki Jindul membuat gubug dari bahan cabang dan ranting pohon disrbelah samping kanan pintu gua.
Hari yang ke 40 menjelang tengah malam pada hari Jum'at Keliwon, aku /dewi Rengganis, mendengar suara diantara deburan gelombang yang diterpa sinar rembulan yang mengatakan: Cucuku Putri Shindula, untuk menyembukan penyakit kulitmu, mandilah dengan air lautan samudra yang ada di hadapanmu, dan ini sudah takdirmu.
Eyang cucumu akan melakukannya dengan sepenuh hati , tapi bagaimana ki Jindul.
Pengasuhmu yang setia sudah kuberi tahu dan akan mengikutinya kemana engkau pergi.
Terimakasih Eyang kalau begitu keberadaannya (jawab  Rengganis).
Aku sama paman Jindul terjun ke lautan dan terjadilah keadaannya sampai saat ini, sebagaimana yang engkau lihat dan rasakan.
+ Maaf Nyai Ratu, janganlah hati Nyai Ratu gusar,Â
- Ada apa PaimanÂ
+ Apakah sama Nyai Ratu dengan Nyi Blorong.
- Tidak sama cucuku (sambil tersenyum), aku penguasa  di atas lautan Samudra Hindia dan Nyi Blorong penguasa di dasar lautannya. Mungkin kamu tahu mana mahluk yang dinamakan Jin jahat dan baik.
Justru kamu aku panggil karena ada yang harus diselesaikan masalah dampak prilaku  ayahmu dengan nyi Blorong.