Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Uban Om Ardi

21 Januari 2017   15:18 Diperbarui: 21 Januari 2017   15:24 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada lagi yang pelitnya gak ketulungan. Rumahnya besar, mobil ada, mau naik haji, eh terasnya gak di pasangi lampu, cuma mengandalkan JPU dan sinar lampu tetangga."

“Nah itu tante, penghematan untuk bayar ongkos naik haji-nya mungkin.”

Tante Emi menaikan bahunya.

"Om kamu lagi, apa-apa harus pake pendekatan halus dan praduga tak bersalah. Padahal jelas sekali bahwa mereka itu salah." Tante Emi berbicara tanpa henti.

"Kadang kalau kejengkelan tante sudah ada di ubub-ubun, tante labrak aja mereka."

“Om gak protes?"

"Pasti protes lah, soalnya orang-orang yang tante labrak, semuanya langsung bikin laporan lengkap ke Om kamu." Tante Emi tergelak.

"O gitu ya. Hmm, berarti ya tan, uban di rambut om Ardi itu penyebabnya gak cuma karena mikirin warga, tapi juga mikirin tante yang suka bikin Om harus menyusun kalimat panjang lebar tentang apa yang telah di lakukan tante sebelumnya." Aku terbahak.

"Eeiihhh..." Tante Emi merengut lalu meraih sendalnya.

****

sumber gambar : Tips Kesehatan dan kecantikan Rambut
sumber gambar : Tips Kesehatan dan kecantikan Rambut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun