Mohon tunggu...
I GEDEARIANA
I GEDEARIANA Mohon Tunggu... Guru - guru

guru biologi di sman 1 toili barat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran TGT pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas XA SMAN 1 Toili Barat

6 Desember 2023   01:00 Diperbarui: 6 Desember 2023   01:02 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   

Gambar 3. Diagram perbandingan persentase jumlah siswa yang tuntas sebelum siklus I, siklus I, dan siklus II

Berdasarkan diagram di atas, dapat diketahui bahwa persentase jumlah siswa sebelum diterapkan model pembelajaran TGT adalah 40%. Persentase jumlah siswa yang tuntas pada siklus I adalah 60 %, sedangkan pada siklus II  83,33%. Peningkatan yang terjadi sebelum diterapkan siklus I dan siklus I mengalami peningkatan sebesar 20% dan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 23,33 %. Peningkatan sebelum siklus I dan siklus I lebih signifikan jika dibandingkan dengan peningkatan yang terjadi pada siklus I  ke siklus II. Hal ini disebabkan karena siswa langsung menyenangi model pembelajaran TGT yang terdapat kegiatan permainan dan bersifat kooperatif atau berkelompok.

Interaksi antar siswa yang muncul pada saat kerja kelompok, sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Piaget (Slavin, 2011) bahwa interaksi di antara siswa dalam tugas-tugas pembelajaran akan terjadi dengan sendirinya untuk mengembangkan pencapaian prestasi siswa. Sedangkan persentase jumlah siswa telah tuntas pada siklus II mencapai 83,33 %. Akan tetapi peningkatannya hanya 23,33 %. Hal ini disebabkan karena ada siswa yang mudah frustasi dengan kegagalan yang mereka alami pada siklus I dan berulang lagi pada siklus II. Menurut Hamalik (2011) setiap murid mempunyai tingkat-tingkat frustasi toleransi yang berlainan. Ada murid yang karena kegagalannya justru menimbulkan incentive tetapi ada siswa yang selalu berhasil malahan menjadi cemas terhadap kemungkinan timbulnya kegagalan, misalnya tergantung stabilitas emosinya masing- masing.

Terjadinya peningkatan prestasi belajar biologi sampai siklus II menunjukkan bahwa usaha perbaikan proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran TGT dapat terlaksana dengan baik dan mencapai indikator yang telah ditentukan, yaitu pada siklus II jumlah siswa yang mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah adalah 25 siswa atau dengan kata lain siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 mencapai 83,33% % peningkatan yang ini disebabkan karena siswa merasa senang dengan adanya kegiatan permainan pada model pembelajaran TGT yang diterapkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Hal ini sesuai dengan  teori  yang  diungkapkan  oleh  Slavin  (2011)  yaitu  TGT menambahkan dimensi kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan permainan.

Suasana pembelajaran kelas XA dengan menerapkan model pembelajaran TGT yang menambahkan suasana kegembiaraan dengan adanya permainan dan turnamen antar kelompok dapat terlaksana dengan baik dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan model pembelajaran TGT dapat membantu siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran, diskusi kelompok dengan sungguh-sungguh, dan kerjasama dalam menyelesaikan kesulitan belajar sehingga tujuan belajar biologi dapat tercapai dengan baik. Uno (2011) menyatakan bahwa penggunaan simulasi dan permainan merupakan salah satu upaya untuk menerapkan sesuatu yang dipelajari atau sesuatu yang sedang dipelajari melalui tindakan langsung. Simulasi maupun permainan merupakan proses yang sangat menarik bagi siswa. Suasana yang sangat menarik menyebabkan proses belajar menjadi bermakna secara afektif atau emosional bagi siswa. Sesuatu yang bermakna akan lestari diingat, dipahami atau dihargai. Sedangkan tindakan lebih lanjut yang dapat dilakukan untuk menghargai hasil kerja keras siswa tersebut dapat diberikan penghargaan karena dengan memberikan penghargaan kepada siswa sangat efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kepada prestasi belajar yang lebih baik.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:

Terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I yaitu 60 % dan siklus II yaitu 83,33 % atau meningkat sebesar 23,33 % melalui penerapan model pembelajran TGT pada proses pembelajaran biologi materi keanekaragaman hayati di kelas XA SMA Negeri 1 Toili Barat.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun