Mohon tunggu...
Ana
Ana Mohon Tunggu... Lainnya - Perangkai kata

Menemani anak salah satunya juga mengajarkan bersikap sebagai manusia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mau Gak Jadi Istriku?

13 September 2020   05:52 Diperbarui: 13 September 2020   05:57 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Untuk?"

Bang Rizal menoleh padaku. "Untuk menikah denganmu."

"Tapi kita belum pacaran, Bang!"

"Buat apa? Kita kan sudah kenal satu sama lain selama tiga tahun. Apa yang kurang?"

"Ya ... mungkin Abang perlu tahu banyak tentang aku. Hidupku, pekerjaanku, teman-temanku, keluargaku, atau mungkin kelakuan dan sifatku yang masih rahasia."

Rizal mendekatiku. Kembali ia merapikan letak kacamatanya. Anehnya kali ini sorot matanya tidak sedingin hari-hari sebelumnya.

"Aku sudah tahu banyak tentangmu. Kamu juga sudah tahu banyak tentang aku. Selebihnya tinggal kita jalani semua dengan doa dan kamu akan lihat, akan banyak kehangatan hidup bersama denganku."

Ucapannya membuatku tidak hanya sekadar yakin. Tapi Bang Rizal juga menunjukkan kesiapan dan kedewasaannya.

"Bang ...."

Ia segera memeluk, sebagai bentuk jawaban atas keraguanku. Dikecupnya ujung kepalaku. "Jadi gimana ... mau gak jadi istriku?"

Aku melayangkan seluruh pandangan pada wajah  pria itu.  Airmukanya begitu jernih. Aku sayang padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun