Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Cinta Pertama Bunga

24 Februari 2022   13:34 Diperbarui: 28 Februari 2024   13:12 3567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku juga pinginnya ikut. Tapi kalau kamu nggak ikut aku juga enggak ikut!"

"Lho kok gitu. Ya udah aku ikut deh," kataku. Bunga tersenyum senang.

"Bener ya Hen, ikut." Aku mengangguk dan memastikan ikut dalam acara akhir pekan itu.

Pulang dari rumah Bunga aku kembali membawa beban tentang Rio. Alangkah bahagianya Rio yang telah mendapatkan cinta Bunga.

Gadis cantik, ceria dan cerdas ini benar-benar idaman setiap pemuda. Tidak mudah pemuda di sekolahku berhasil merebut hatinya mungkin termasuk diriku. Rio lah pemuda yang berbahagia itu.

Acara camping akhir pekan akhirnya tiba. Kawasan Ciwangun Indah Camp di Cihanjuang adalah tempat yang indah untuk acara menghabiskan akhir pekan. Kami mengadakan acara camping akhir pekan di sana. 

Ada out bond dengan fasilitas yang lengkap. Areanya berbukit-bukit. Untuk menggapai area perkemahan kita harus siap untuk jalan kaki ke atas bukit yang tidak terlalu tinggi.

Setelah semua grup menyiapkan tenda-tenda mereka. Kebetulan tendaku persis bersebelahan dengan tenda milik grupnya Bunga.

Acara api unggun berlangsung dengan khidmat. Aku duduk bersama grupku dan Bunga diseberang api unggun sana juga dengan grupnya.

Acara demi acara dari mulai pidato-pidato, nyanyi dan pembacaan puisi usai sudah. Malampun semakin larut dan hampir semua peserta sudah masuk tenda masing-masing untuk tidur lelap.

Sementara aku masih duduk di depan api unggun itu sendirian. Entah kenapa aku tidak bisa tidur malam itu. Selalu terbayang dalam benakku adalah Bunga dan Rio.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun