"Boleh Bunga nanti kita pulang bersama kebetulan rumahku searah denganmu!" kataku. Bunga tersenyum senang dan akupun juga tersenyum bahagia.
Pulang sekolah itu, kami menuju rumah Bunga. Tidak mudah menuju ke sana. Biasa dimana-mana macet dan macet sudah menjadi fenomena kota metropolitan yang tidak terencana dengan baik.
Setelah berhasil keluar dari perangkap macet, akhirnya sampai juga di tempat tujuan. Bunga mengajakku singgah dan aku memenuhi ajakannya.
"Kau mau minum panas atau dingin?" Bunga menawarkan minuman.
"Dingin saja Bunga terima kasih," kataku.
Ruang tamu yang luas. Banyak lukisan antik pada dinding dan ada juga foto kelihatannya itu foto Rio dan Bunga.
Aku mendekati foto yang ada di sana. Rio dan Bunga ada dalam foto itu berdua. Mereka nampak serasi sungguh pasangan yang ideal.
Benar sekarang aku yakin mereka pasti sudah bertunangan. Foto Bunga dan Rio ternyata tidak hanya satu di ruang tamu itu.
"Maaf ya sudah menunggu lama," kata Bunga sambil membawa segelas minuman segar untukku. Aku hanya tersenyum dan menerima minuman yang disodorkan Bunga.
"Gimana hari Sabtu depan kamu jadi ikut camping nggak?"
"Oh iya acaranya Sabtu depan. Aku tidak tahu pinginnya sih ikut. Kalau Bunga?"