Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Cinta Pertama Bunga

24 Februari 2022   13:34 Diperbarui: 28 Februari 2024   13:12 3567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto by Instagram.com/michelleziudith. 

Aku seakan merasa telah menjadi seorang yang benar-benar manusia yang kalah sebelum berperang. Sungguh memalukan.

Di depan api unggun itu aku memeluk lututku agar seluruh tubuhku terjilati rasa hangat api dari bara itu.

Malam semakin hening benar-benar hening. Sesekali terdengar suara nyanyian jengkrik yang bersembunyi di sela-sela rumput sekitarnya.

"Hen!" terdengar suara panggilan halus dari belakang punggungku. Aku menoleh dan di sana sudah berdiri Bunga.

"Aku tidak bisa tidur," kata Bunga sambil duduk di sebelahku.

"Sama. Aku juga tidak bisa tidur!"

"Kau sedang melamun sendirian. Apa yang kamu lamunkan?" tanya Bunga.

Oh Tuhan ini pertanyaan yang langsung menusuk jantungku. Tahu enggak aku sedang melamunkan kamu Bunga.

"Aku sedang melamun mempunyai seorang kekasih," kataku sekenanya.

"Aduh bahagianya gadis yang sedang dilamunkan oleh kamu!"

"Namun disayangkan gadis itu sudah ada yang punya," kataku juga sekenanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun