Aneh kok sekarang aku bisa ceplas ceplos begini ya padahal biasanya betapa sulitnya untuk memerangi rasa pemaluku.
"Bolehkan aku tahu siapa gadis itu?" tanya Bunga.
"Ah sudahlah Bunga aku cuma bercanda," kataku dengan hati yang seperti teriris.
"Kalau nggak mau jawab, ya sudah aku lebih baik tidur saja di Tenda," kata Bunga sambil mau beranjak meninggalkanku.
Namun aku berhasil mencegah dengan memegang tangannya yang lembut itu. Bungapun tetap duduk di sebelahku.
"Ok Bunga. Kau mau mendengarkan ceritaku?" tanyaku dan Bunga mengangguk pelan.
"Gadis itu sekarang sudah bertunangan. Aku sebenarnya sudah mencintainya sejak SMP dulu namun hingga sekarang belum berani mengatakan cintaku."
"Siapa nama gadis itu?"
"Aku tak berani menyebutkan nama gadis itu tapi kalau nama tunangannya.."
"Siapa tunangannya?"
"Rio!"