Mohon tunggu...
Har Sono
Har Sono Mohon Tunggu... -

hitam. dark. suka melamun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

SUNSET AND SUNRISE (Album Ketiga)

8 Januari 2011   05:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:50 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Suaramu semakin membuatku sakit. Lagian untuk apa kamu ke sini? Mengganggu istirahatku saja.”

Ketus sekali. Aku sedikit tersentak mendengar ucapannya.

“Pulanglah,” ucapnya.

Aku diam. Aku datang untuk menengoknya, merelakan acara makan siang bersama teman-teman baruku. Tapi, Landung mengusirku.

“Aku khawatir denganmu,” ucapku perlahan, berharap dia hanya bercanda tadi.

“Aku bukan anak kecil, Ren.”

Aku tersenyum, kecut. Lalu berdiri. Kusambar tas yang tergeletak di lantai. Aku pergi dari kamarnya. Di depan kos Landung, aku bertemu Bari dan Aziz.

“Loh kok pulang, Ren?” tanya Bari.

Aku hanya mengangkat bahu, tersenyum kecil, lalu berlalu.

# # #

Aku menerima SMS dari Landung sehari setelah kejadian pengusiran itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun