Mohon tunggu...
Gandis Octya Prihartanti
Gandis Octya Prihartanti Mohon Tunggu... Human Resources - A curious human

Manusia yang sedang menumpang hidup.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Separated Identity [Chapter 3: Who are You?]

12 Juni 2016   12:20 Diperbarui: 12 Juni 2016   12:31 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Kau jangan mencoba mengelabuhiku dengan topi serta kacamata hitam yang kau kenakan itu! Baiklah, tapi untuk saat ini aku harus berterima kasih padamu.”

“…..” Samantha mencelos. Terheran dengan Autumn yang masih saja bersikap sok keren padanya. Ayolah… Samantha hanya ingin melihat lelaki sok misterius itu tersenyum saat ia mengucapkan terima kasih.

Jeongmal gomawo[5], Autumn-ah!” pekik Samantha. Penumpang lain menanggapinya dengan pandangan sinis. Dan, secara tersirat, tatapan itu akan membuat malu dirinya jika tidak segera diam.

“Jika kau diam, itu lebih baik,” ucap Autumn datar.

***

 Autumn melepas kacamata, melipatnya, lantas disematkannya pada jas sebagai mana mestinya.

Hmm, mianhae, apa kau…?” Samantha tidak berani melanjutkan ucapannya saat mata sipit milik Autumn menatapnya tajam ibarat pisau yang baru saja diasah. Ia menelan ludah kering. Entah kenapa, saat berada di dekat laki-laki asing itu, ia selalu mengeluarkan keringat dingin.

Ehm...,” Samantha berdehem ketika Autumn memalingkan wajahnya dengan angkuh.

“Aku rasa cukup sampai di sini saja. Jangan ikuti aku lagi!” Perintah Samantha dengan setengah berteriak. Autumn tidak menjawab. Samantha pun mengulangi perkataannya lagi dengan lebih keras.

 “Aku juga tinggal di sini,” jawab Autumn.

Ting… Lantai sepuluh. Pintu lift itu terbuka dan Autumn berjalan terlebih dahulu dengan kedua tangan yang masih membawa belanjaan Samantha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun