Mohon tunggu...
Hafid Salafudin
Hafid Salafudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Review Skripsi "Implementasi Program Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin" (Studi Kasus KUA Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri)

3 Juni 2024   16:37 Diperbarui: 3 Juni 2024   16:37 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Peserta bimbingan mendapat buku bacaan mandiri yang diterbitkan oleh kementrian.

2.Pada saat mendaftar nikah di KUA, calon pengantin mendapat bimbingan perkawinan pranikah tentang dasar perkawinan, membangun keluarga sakinah, dan peraturan perundangan yang berhubungan dengan masalah keluarga.

3.Calon pengantin mendatangi puskesmas untuk mendapat bimbingan kesehatan reproduksi, pola hidup bersih dan sehat, dan kesehatan keluarga, dibuktikan dengan surat keterangan bimbingan kesehatan keluarga dari puskesmas.

4.Selain memenuhi ketentuan-ketentuan tersebut.. calon pengantin mendapatkan penasihat dan bimbingan dari penghulu dan penyuluh agama Islam mengenai, membangun hubungan dalam keluarga dan memenuhi kebutuhan keluarga, mempersiapkan generasi berkualitas.

Dalam pelaksanaannya bimbingan perkawinan dilakukan secara mandiri maupun tatap muka, yang di laksanakan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Girimarto yaitu tentang mempersiapkan keluarga sakinah, membangun hubungan dalam keluarga, memenuhi kebutuhan keluarga, mengelola konflik dan membangun ketahanan keluarga.

*Metode Penyampaian

Ada dua cara yang digunakan oleh pembimbing dalam pelaksanaan bimbingan perkawinan pranikah secara mandiri di Kantor Urusan Agama Kecamatan Girimarto yaitu:

a.Metode Ceramah

Cara ini digunakan untuk menyampaikan materi dari pembimbing kepada calon pengantin. Metode ini membahas yang berkaitan dengan persoalan pernikahan. Metode ini dianggap metode yang paling efektif dan memudahkan pembimbing melakukan interaksi kepada calon pengantin.

b.Metode Tanya Jawab

Dengan metode tanya jawab ini berfungsi sebagai mengukur pemahaman calon pengantin terkait dengan teori-teori yang sudah disampaikan oleh pembimbing. Selain itu, cara ini dilakukan agar peserta aktif dalam mengikuti proses pelaksanaan bimbingan perkawinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun