"Lho, kenapa tidak pakai obat nyamuk bakar?"
"Tidak ada, Bu. Saya juga tidak menyangka kalau bakal tidur bareng nyamuk."
"Biasa tidur sendiri, sih."
Saya, Pak Odang dan Bu Lia tertawa. Sementara Degul tidak terlepas dari layar ponselnya, karena selalu asyik dengan permainan game online, termasuk apabila sedang berada di lokasi, warung proyek, dan di kontrakannya.
"Selamat pagi... Bu Lia sudah bangun, belum?"
Suara seorang perempuan di balik tembok sisi kanan teras. Saya mengenali siapa pemilik suara itu.
"Sudah, Nab," jawab Bu Lia. "Ke sini saja."
Zaenab muncul sambil menebarkan senyuman. Gadis yang manis sekaligus karyawan bagian pemasaran perumahan milik pengembang itu bergerak perlahan untuk mengambil sebuah kursi plastik yang kosong di dekat samping kanan teras.
"Tumben, pagi banget?"
"Saya sengaja ke sininya pagi-pagi supaya tidak diketahui Pak Semprul," jawab Zaenab setelah meletakkan dan menduduki kursi plastik di depan Bu Lia.
"Lho, ada apa?"