Mohon tunggu...
Fawwaz Andhika
Fawwaz Andhika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Pembelajar

Suka menulis dan membaca, mendengarkan musik, dan menikmati hidup.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Rakyat: Baru Klinthing (Legenda Rawa Pening)

6 April 2024   16:10 Diperbarui: 10 April 2024   06:19 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"BARU KLINTHING"

~LEGENDA RAWA PENING~

                        sumber gambar: pinterest

 

Diceritakan kembali oleh: Fawwaz Andhika Yılmaz

 

Telomoyo, Jawa Tengah, Abad 16 Masehi~

    ~Hujan turun begitu deras, seakan membersamai kesunyian hati. Angin menderu kencang, menerbangkan air hujan laksana badai. Hutan lebat di lereng gunung itu semakin suram, sesuram hati dan ratapan manusia yang terbuang seumpama bangkai yang hina. Anak laki-laki bertubuh kurus itu berlarian sekuat tenaganya mencari tempat berteduh, mendudukkan diri di bawah sebuah pohon rindang. Sekuat tenaga pula ia menahan sakit di sekujur tubuhnya yang memar. Borok di tubuh dan wajahnya mengeluarkan darah dan nanah, terasa perih terbasuh air hujan. Baju putih panjang dan celana hitam sebatas betis yang dikenakannya, kotor dan kusut di mana-mana. Air matanya seperti hampir habis.

 

"Ibu...." Isaknya. "Bawa Jaka pergi, Bu."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun