Mohon tunggu...
Fajar Nugroho
Fajar Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis dan Pemerhati Desa

migunani tumraping lian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serial Detektif: Hilangnya Bulan Hitam

31 Maret 2011   02:59 Diperbarui: 19 Mei 2024   22:33 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keduanya langsung berpelukan dalam suasana haru. Gemetar saat melihatnya. Kedua cewek yang masih di dalam mobil terlihat juga terharu.

Saat itu Sri meminta Nia agar tetap berada di dalam mobil. Aku, Johan dan Prio keluar mobil untuk menemani Murti membujuk anaknya pulang.

Murti bertanya langsung kepada anaknya, tentang cerita yang pernah Johan jelaskan. Cahyo pun menjelaskan semuanya, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Ternyata sama! Seketika itu juga, Murti kembali merangkul Cahyo. Ia berulang kali meminta maaf kepadanya. Cahyo pun melakukan hal yang sama.

Tiba-tiba, "Assalamu'alaikum..."

Muka Cahyo jadi pucat! Seakan tak percaya siapa yang telah datang. Jawaban salam kami sampaikan sambil mempersilahkan Nia duduk. Pelan ia mengatakannya,

"Mas Cahyo dan Ibu Murti... kedatangan saya ingin meminta maaf yang sedalam-dalamnya.

karena dulu pernah berdusta. Sebenarnya saya..." sambil menunduk,"saya belum dilamar.

Saat itu saya khilaf hingga berdusta. Maafkan saya Mas Cahyo."

Tanpa bicara apapun Cahyo langsung berdiri dan berlari ke depan teras. Dengan cangkul kecil dia menggali-gali tanah disitu. Tanda tanya besar menempel di semua kepala kami, kira-kira sedang apa dia?

Sembari menunggu Cahyo, aku lihat Murti berbisik menanyakan sesuatu kepada Nia. Tampak Nia menjawab dengan anggukan dan seulas senyum. Murti pun langsung memeluknya erat-erat.

Cahyo kembali duduk dengan sebuah benda kotak kecil di tangannya. Prio mengucap tasbih saat itu juga.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun