Mohon tunggu...
Fajar Nugroho
Fajar Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis dan Pemerhati Desa

migunani tumraping lian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serial Detektif: Hilangnya Bulan Hitam

31 Maret 2011   02:59 Diperbarui: 19 Mei 2024   22:33 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nah sampai di sini menurutmu bagaimana Pak Johan? Oiya bapak perlu menyimpan nomer Prio itu."

"Kalau menurutku, kita harus memanggil si Prio itu. Sepertinya dia yang bertemu terakhir kali dengan Cahyo."

"kayaknya lucu deh Pak" kataku, "Kita ga punya bukti loh kalau dia bertemu dengannya. Bisa jadi dia mengabaikan message itu."

"Hmm bener juga. Lalu gimana?"

"Nah jadi bingung," jawabku cepat.

Sri kemudian membuka akun Facebook milik Prio Santoso. Ternyata wall akun tersebut disembunyikan. Hanya terlihat biografi singkat serta webblognya. Di akun tersebut mutual friendnya hanya Cahyo saja.

"Coba lihat blognya." pinta Johan.

"Nah itu yang mau kukatan. Sekarang gantian Pak Johan nelusuri blognya Prio, aku mo minum dulu." Sri lalu beranjak dan duduk di kursi tamu sembari meminum teh dengan santainya. Johan mengambil alih dan langsung membuka blog itu.

"Wah blognya penuh bahasa kedokteran, bikin pusing!" Johan lalu menyulut batang rokok baru dan menyedot asapnya dalam-dalam, seperti ingin menghabiskan sebatang itu sekaligus.

Setelah beberapa lama, "Yang ini ya? Judulnya Reuni Keluarga Besar di Tempat Paman Tommy."

"Kog bisa Pak Johan menyimpulkan yang itu? Trus apa clue nya?" tanya Sri

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun