Mohon tunggu...
Fajar Nugroho
Fajar Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis dan Pemerhati Desa

migunani tumraping lian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serial Detektif: Hilangnya Bulan Hitam

31 Maret 2011   02:59 Diperbarui: 19 Mei 2024   22:33 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Begini aja Yo, ntar kamu kuantar kerumah keponakanku di dekat Pegunungan Dieng, kujamin tak ada yang bisa menemukannmu. Kamu bisa tinggal tenang disana. Sampai tua juga bisa. Lupain aja Yo semua masa lalu itu. Trus mulai hidup baru deh."

Sekarang Cahyo benar-benar menoleh sembari pandangi mata temannya itu. Prio pun mendekat dan duduk disamping Cahyo, sambil merangkul temannya yang masih sesenggukan ini.

"Aku bersumpah demi Tuhan dan persahabatan kita, aku adalah orang yang bisa dipercaya." kata Prio yakin, sambil mengangguk-angguk.

Itu cerita dari Prio."

"Berarti dia mau kerjasama dalam rencana kita itu kan?" tanyaku. Anggukan kepala Johan mengiyakannya."Trus ibunya Cahyo gimana?"

"Kemarin aku jemput dia ke Polres. Trus kujelasakan semuanya. Dia sempat tak percaya, kemudian kutunjukkan buktinya. Setelah itu tampaknya dia masih kurang percaya sama kami, ya sudah kami ajak aja dia besok Minggu. Biar anaknya sendiri yang ngasih tahu kebenarannya."

- - -

BAGIAN 8. ADA TUTUR DI DESA BATUR

Minggu 29 Juli.

Tim yang berangkat adalah aku, Sri, Murti, Nia, Prio, Johan dan satu polisi reserse.

Sesampainya di rumah Pak Tommy, kami langsung bertemu Cahyo yang saat itu sedang duduk di teras. Karena kedatangan kami tanpa kabar, Cahyo terlihat shock. Ia lebih terkejut lagi ketika Murti muncul dengan beruari air mata.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun