Mohon tunggu...
FAIZ FATURROHMAN
FAIZ FATURROHMAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA SASTRA INGGRIS UIN JAKARTA.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Two Words: Indonesia Version

20 Desember 2022   12:46 Diperbarui: 20 Desember 2022   12:52 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Naharayu: "asal kau tau Wijaya... mereka semua adalah manusia. Mereka semua itu adalah penyihir yang gagal, aku tau itu salahku. Maka dari itu aku membuat hutan itu untuk tempat tinggal mereka. Apa kau belum cukup membuat banyak orang menderita??"

Raja Wijaya: "apa kau bodoh?? Kau yang menyerang kerajaanku terlebih dahulu."

Rara dan Adya datang.

Raden Adya: "ayah..."

Raja Wijaya menoleh kea rah Raden.

Rara: "ayah???? Apa dia ayahmu?"

Raden Adya: "Rara... aku akan jelaskan nanti."

Naharayu: "alasan ibuku menyerangmu yaitu karena ulahmu sendiri Wijaya... kau mengancurkan kami terlebih dahulu, apa kau lupa? Kau mengusir kami dari Wonosari... hanya karena kau tidak menerima pendapat dari keluarga penyihir."

Raden Adya: "apa itu benar ayah??"

Naharayu: "ahh.. jadi anak itu adalah putramu Wijaya??? Terakhir kali aku melihatnya saat itu dia masih bayi. Semoga anakmu itu tidak akan mengikuti jejakmu Wijaya" sambil tersenyum.

Raja Wijaya: "dengar Adya... aku melakukan ini semua untuk Wonosari."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun