"makasih karna lo udah rawat gw"
"kenapa harus makasih, itu udh jadi tugas aku buat ngerawat kamu, karna kamu suami aku"jawab ghea.
"maaf juga karna gw masih punya hubungan sama chery" ucap arga, ghea diam tidak tahu harus jawab apa, menatap arga yang juga sedang menatap matanya.
"aku mau ngomong sama kamu boleh?" ucap ghea setelah beberapa detik hening, arga mengangguk.
"aku sayang kamu ga, aku cinta sama kamu" ghea mengungkapkan isi hatinya yang selama ini dia pendam.
 "kita tinggal sudah 1 tahun ga mungkin aku ga naruh perasaan sama kamu, kamu baik sama aku, kita tidur bareng,kamu aku masakin, hampir 24 jam kita bareng-bareng" lanjut ghea, arga diam dia ingin tau sampai mana ghea akan bicara. Ghea menatap wajah arga dan melanjutkan pembicaraannya.
"aku takut ga, kamu tau ga ketakutan aku selama ini apa?" arga menggeleng
 "aku takut Ga, aku takut kamu bakal ceraiin aku, aku takut kamu bakal ninggalin aku, aku takut kamu lebih pilih chery dari pada aku, walaupun aku udah tau jawabannya, kalo kamu pasti pilih orang kamu cinta" ghea menarik napas dalam.
"aku ga punya siapa-siapa lagi Ga selain kamu" ucap ghea, air mata yang di bendung nya akhirnya jatuh, ghea memalingkan muka nya.
Arga menarik ghea kedalam pelukannya, tangis ghea pecah, gatau kenapa dirinya jadi sesedih ini, pelukan arga yang hanya bisa di hitung pakai jari, pelukan yang hangat, pelukan yang nyaman, pelukan yang selalu yang ia butuhkan yang ternyata susah untuk didapatkan.
Mengusap-usap punggung ghea supaya tenang.