"you`re serious? Jawab arga senang.
"bener sayang, kamu tunggu aja ga ush jemput aku kaki kamu pasti belum sembuh, dan kamu harus tau ini juga, aku bakal sekolah ditempat kamu, aaaaaaa seneng nya akhirnya kita ketemu juga ya ga setelah 3 bulan ga ketemu kamu kangen banget ihhhhh"
"iya aku tunggu ya sayang" kemudian arga berdiri dari kursi yang ia duduki berjalan pelan keluar kamar dengan tangan yang masih memegang ponsel melanjutkan percakapannya, meninggalkan ghea yang sedari tadi diam, ghea mendengar percakapan arga. Melihat kepergian arga keluar kamar, dirinya takut.
Menarik nafas dalam, ghea harus sadar, merapihkan piring kotor membawanya kedapur dilihatnya arga di ruang tv yang masih larut dalam percakapan, arga begitu senang ghea tidak pernah melihat arga begitu senang.
Menaruh piring kotor di tempat cucian piring, dia akan mencucinya besok pagi, mengambil air dingin di dalam kulkas hati terasa panas, ghea duduk sebentar dibangku meja makan, setelah hatinya terasa sudah mulai baik, ghea beranjak dari duduknya kembali kedalam kamar. Arga sudah tidak ada di ruang tv artinya dia sudah selesai.
Di depan pintu kamar ghea menarik nafas lagi.
Huft!!!!!! Kenapa dirinya jadi seperti ini.
Membuka pintu kamar, dilihatnya arga habis dari kamar mandi.
"habis dari mana?" tanya arga.
"naruh piring cucian" jawab ghea.
"kamu udh minum obat?