"dengan seenak nya kamu bawa pacar kamu ke rumah aku, terus kamu pelukan, GILA YA LO!!!" marah ghea nafasnya begitu sesak air matanya jatuh. Ghea menangis.
Ghea berjalan ke luar kamar, menuju kamar di sampingnya kamar orang tuanya. Ghea akan menenangkan diri.
Disisi lain arga menyesal kenapa dirinya malah membawa chery kesini ke rumah ghea rumah orang tua ghea. Setelah menikahi ghea mamah ghea bilang kalau dirinya tinggal saja di rumah nya tidak usah beli lagi. Sekarang arga bingung gimana cara meminta maaf dengan ghea.
Pagi ini ghea sengaja berangkat pagi dan tidak membuat sarapan, dirinya akan sarapan dikantin nanti bodoamat dengan arga, ghea sudah cape dengan arga, ghea juga sudah cape dengan dirinya sendiri.
Dirinya terlalu buta kenapa mempertahankan pernikahan yang sedari awal sudah tidak sehat. Arga terlalu bermain-main dengan pernikahannya, seolah-olah pernikahan itu bukan persoalan serius.
Setelah pulang dari sekolah ghea akan berbicara dengan arga, menurunkan ego yang dari semalam ia tahan. Setelah sampai dirumah di lihatnya motor arga yang sudah terparkir. Ghea berjalan masuk kekamar.
Ceklek....
Suara pintu kebuka membuat arga menengok kearah sumber suara, dilihatnya ghea yang berjalan meenuju kearah nya.
"aku mau bicara sama kamu"ucap ghea
"ghe aku minta maaf"
Ghea mengerutkan dahi, apa tadi aku arga bilang aku kedirinya.