Mohon tunggu...
Fadiatur Rahma
Fadiatur Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mendengarkan musik, membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Satu Tahun Bersama Pernikahan

10 Juni 2023   20:35 Diperbarui: 10 Juni 2023   20:36 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"oke kalau gitu kamu minum obat nya dulu" ghea menyiapakan satu butir obat penyeri dan segelas air putih.

"nih" menyodorkan ke arah arga. Dan diterimaa baik oleh arga, Setelah urusan arga rapih, ghea membawa piring kotor ke belakang.

"aku kebelakang dulu ya mau beres-beres, kamu istirahat dulu aja"

Arga sudah hapal kebiasaan ghea yang setiap minggu beres-beres rumah. Melihat ghea yang hilang dibalik pintu, arga diam sejenak bingung mau melakukan apa, membuka ponsel sebentar siapa tau ada pesan yang sedari tadi ia tunggu, ternyata tidak ada, arga memutuskan untuk tidur rasa kantuk sudah menyerang dirinya mungkin karna efek obat.

Di dapur ghea duduk di meja makan ia akan makan dulu sebelum beres-beres, hari minggu memang dia jadwalkan untuk beres-beres rumah. Perkerjaan yang pertama ia lalukan adalah nyuci piring. Setelah itu menyuci baju dirinya dan arga, menaruh pakain di mesin cuci, ia akan tinggal sambil nunggu cucian ia akan menyapu halaman rumah nya.

Cucian sudah rapih, rumah sudah rapih juga. Dia ingin masak tapi sayur yang tadi ia buat masih ada dan masih bisa di makan untuk nanti malam tinggal di hangatin saja. Ghea duduk di sopa sambil mimum es yang tadi ia buat, melihat ke arah jam dinding menunjukuan pukul 17:05, lumayan lama dirinya beres-beres.

Ghea berjalan menuju halaman belakang rumah, masih ada waktu sebelum magrib datang ia akan menyiramin tanaman mendiang ibunya, ibu ghea memang suka bercocok tanam, kebanyakan dari tanaman itu adalah bunga-bunga. Mengambil selang guna menyirami, ternyata ada salah satu bunga milik ibunya yang sudah mati, ghea memang jarang ke belakang karna dirinya akhir-akhir ini terlalu sibuk.

Mengambil bunga yang sudah mati "ma maafin ghea pohonan mama banyak yang pada mati" sambil mambawa bunga yang sudah mati dan membuangnya ke tong sampah.

Setelah itu ghea duduk di bangku Panjang, dirinya rindu mamanya andai mama nya masih ada mungkin keadaan dirinya ngga kayak gini, ghea bingung, takut, pengen cerita tapi gatau kesiapa, ghea ga punya tempat cerita. Mengambil nafas dalam-dalam dirinya Lelah dengan keadaan yang sekarang.

"ghea!!!"

Ghea menengok kebelakang saat dirinya ada yang memaanggil.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun