Mohon tunggu...
Amri MujiHastuti
Amri MujiHastuti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Sekolah Dasar

Pengajar, Ibu, pemerhati pendidikan anak

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

"Gendis Sugar", Kesempatan Kedua

24 Maret 2019   11:51 Diperbarui: 24 Maret 2019   12:31 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende


Dan sekarang di sinilah mereka dengan semua omong kosong ini. Ali Nurdin menelengkan kepalanya.


"Apa Ali bekerja untukmu juga?" tanya Gendis dengan suara serak menahan untuk tak menangis mengingat sakit hatinya.
Sugara bukan tak menyadari sikap Gendis ini dan dia ngeri seberat itukah kehidupan setelah Gendis keluar dari rumah papa Endriko.


"Ali Nurdin akan bekerja denganmu. Kami akan membeli sebuah tempat yang sangat prestisius dan punya kenangan yang sangat dalam. Aku ingin kalian mengubahnya seperti waktu dulu." jawab Sugara.


"Benarkah?"


"Tempat itu menyimpan banyak kenangan masa kecilku dan seseorang yang sangat penting untukku."


"Apa itu rumah keluargamu?"


"Satu -- satunya rumahku."


"Lalu kenapa kau bilang kau akan membelinya kembali?"


"Setiap orang punya masa -- masa sulit dalam hidupnya, Ai. Itulah saat kami kehilangan tempat itu"


"Kau ingin membangun taman di tempat itu?"


"Aku ingin menanam semua pohon yang bisa ditanam, menjadikannya tempat seperti yang selalu kami ingat sebelumnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun