Mohon tunggu...
Amri MujiHastuti
Amri MujiHastuti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Sekolah Dasar

Pengajar, Ibu, pemerhati pendidikan anak

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

"Gendis Sugar", Kesempatan Kedua

24 Maret 2019   11:51 Diperbarui: 24 Maret 2019   12:31 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende


"Dia sahabat masa kecilku."


"Baiklah, kurasa maksudmu kau menyukainya."


" Kami sungguh -- sungguh mengenal sejak kami masih kecil. Tapi sekarang dia membenciku dan seluruh keluargaku. Dia takkan mau mendengar apapun lagi tentang kami."


Selama hampir satu jam penerbangan dari bandara Sultan Syarief Kasim II hingga ke bandara Soetta Sugara menceritakan semuanya pada Ali Nurdin yang mengaku satu kampus dengan Gendis. Ali Nurdin bermaksud untuk mengunjungi keluarganya dulu di Jakarta sebelum pulang.


'Wah, itu berat, Ray masalahnya." Komentar Ali nurdin setelah pesawat mereka mendarat dan mereka sedang menunggu bagasi, " Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang? Apa kau akan menghubunginya?"


"Aku bertanya tadi padanya apakah aku boleh menghubunginya dan kurasa dia membolehkannya."


"Baiklah,"


"Tapi dia tak boleh tahu nama asliku, dan kau tak boleh memberitahunya."


"Tapi kebohongan bisa menimbulkan masalah baru di sini,"


" Itu lebih baik daripada jika dia tak mau berurusan denganku setelah tahu siapa aku."


Percakapan itu sudah bertahun -- tahun yang lalu. Ali Nurdin tak habis pikir kapan Sugara akan memberitahu kebenarannya pada Alisia. Dia sudah menunda -- nunda terlalu lama menghentikan kepura -- puraan ini. Dan sekarang permainan Sugara semakin berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun