Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Mesin yang Mengubah Dunia

1 April 2024   16:55 Diperbarui: 20 Januari 2025   10:17 1689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Robot Manusia (sumber gambar: dokpri)

Lebih dari itu, telinga manusia sebagai organ pendengaran sekaligus sensasi akan merespon sesuatu dan memengaruhi suasana batin. 

Contohnya, mendengar gosip atau desas-desus. Ia bisa membuat orang baper atau ogahan. 

Apalagi, telinga dan hati memang dibisikkan dari segala arah. Adakah “hati” robot pendeta, biksu, rabi, dan ulama?

Untuk satu jenis organ tubuh, bisakah sensasi penglihatan lewat mata robot pendeta, biksu, rabi, dan ulama terhubung dengan emosi cinta dan benci?

Supaya mencapai pemahaman tentang robot pendeta, biksu, rabi, dan ulama, kita tidak perlu terburu-buru melihat akan sebuah relasi tatanan godaan yang belum tuntas, lalu dibersihkan dari nilai-nilai luhur.

***

Bayangkan, robot pendeta, biksu, rabi, dan ulama bertugas untuk menggambarkan tentang asal-usul kebenaran, yaitu: pertama, menggabungkan secara ketat segala wujud circulus vitiosus (lingkaran jahat) dengan kebohongan; kedua, tingkat ketergantungan pada hirarki pengetahuan dan prasangka; dan ketiga, perubahan dengan kelihaian. Semuanya merupakan penjelmaan dari dunia aktual (dari erotika ke logika).

Saya sadar, bahwa Artificial Intelligence di atas permukaan layaknya “manusia baru” tanpa jenis kelamin (human non-sex). Mesin ini tidak tampak dalam posisi membungkuk dan menua.

Manusia ”mesin baru” berwujud robot pendeta, biksu, rabi, dan ulama menjadi ’kecerdasan artifisial’ dan ’samar’ yang dicangkokkan ke dalam tatanan alamiah yang hidup berupa mesin. Suatu hasrat molekuler’ yang menyentuh robot pendeta, biksu, rabi, dan ulama. 

Jangan-jangan khutbah robot pendeta, biksu, rabi, dan ulama tidak lebih dari kebenaran semu. 

Pergerakan godaan adalah pergerakan menghindari kutukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun