Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Potret Kemiskinan Ekstrem sebagai Jejak: Teks dan Wawancara (3)

14 Desember 2023   14:55 Diperbarui: 28 Desember 2023   05:12 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5)  Zainal menerima PKH dengan jenis bantuan uang tunai senilai Rp 450.000 (per tiga bulan).

6) Makkaratang menerima PKH dengan jenis bantuan uang tunai senilai Rp 1.000.000, Rp 750.000 (per tiga bulan).

Berdasarkan identifikasi kriteria kemiskinan ekstrem, ternyata hanya Makkaratang dan Zainal dalam kriteria miskin ekstrem, dibandingkan dengan keempat KK miskin ekstrem lainnya yang sudah berada dalam kriteria miskin. Hasil sampel monitoring menunjukkan, jumlah KK miskin ekstrem penerima manfaat PKH cenderung berbanding lurus dengan kecamatan yang tertinggi KK miskin ekstremnya.

Kecamatan Bangkala Barat berada dalam jumlah KK miskin ekstrem tertinggi, yaitu 26 persen. KK miskin ekstrem penerima manfaat PKH di Kecamatan Bangkala Barat sebesar 16,13 persen (10 KK) dari keseluruhan sampel KK miskin ekstrem penerima PKH (62 KK).

Jumlah KK miskin ekstrem terendah di Kecamatan Bontoramba dan Kecamatan Tamalatea, yaitu 2 persen justeru berbanding terbalik dengan jumlah KK miskin penerima manfaat PKH. KK miskin ekstrem penerima manfaat PKH di Kecamatan Bontoramba sebesar 11,29 persen (7 KK) dari keseluruhan sampel KK miskin ekstrem penerima PKH (62 KK).

Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan bantuan sosial yang juga secara rutin diperuntukkan kepada KK miskin ekstrem. Mendekati separuh jumlah KK miskin ekstrem dari keseluruhan sampel monitoring yang menerima program BPNT. Tim Monitoring menemukan 48,57 persen (68 KK miskin ekstrem) Kabupaten Jeneponto yang terlayani BPNT.

BPNT menggantikan program bantuan Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin). Telur, ikan, dan sayur dalam beberapa waktu menjadi jenis sajian  BPNT. 

Berselang beberapa lama, Bansos tersebut membuat kecenderungan sebagian besar keluarga miskin (ekstrem) lebih memilih bantuan uang tunai daripada sajian sejenis pemberian makanan tambahan.

Mengapa? Alasan kelompok penerima manfaat (KK miskin ekstrem) BPNT, diantaranya mereka lebih senang pada bentuk bantuan uang tunai karena lebih leluasa membeli kebutuhan pokok atau kebutuhan sehari-hari. Peran bantuan uang tunai nampak lebih fleksibel, dibandingkan bantuan yang sudah jadi atau produk olahan.

Sebagaimana PKH, pelayanan sosial dasar dari BPNT diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas keluarga miskin (ekstrem). BPNT rupanya dalam jangka menengah (lima hingga sepuluh tahun) sulit untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rumah tangga/keluarga miskin ekstrem karena program bantuan tersebut bertujuan untuk mengurangi beban hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun