5) Â Zainal menerima PKH dengan jenis bantuan uang tunai senilai Rp 450.000 (per tiga bulan).
6) Makkaratang menerima PKH dengan jenis bantuan uang tunai senilai Rp 1.000.000, Rp 750.000 (per tiga bulan).
Berdasarkan identifikasi kriteria kemiskinan ekstrem, ternyata hanya Makkaratang dan Zainal dalam kriteria miskin ekstrem, dibandingkan dengan keempat KK miskin ekstrem lainnya yang sudah berada dalam kriteria miskin. Hasil sampel monitoring menunjukkan, jumlah KK miskin ekstrem penerima manfaat PKH cenderung berbanding lurus dengan kecamatan yang tertinggi KK miskin ekstremnya.
Kecamatan Bangkala Barat berada dalam jumlah KK miskin ekstrem tertinggi, yaitu 26 persen. KK miskin ekstrem penerima manfaat PKH di Kecamatan Bangkala Barat sebesar 16,13 persen (10 KK) dari keseluruhan sampel KK miskin ekstrem penerima PKH (62 KK).
Jumlah KK miskin ekstrem terendah di Kecamatan Bontoramba dan Kecamatan Tamalatea, yaitu 2 persen justeru berbanding terbalik dengan jumlah KK miskin penerima manfaat PKH. KK miskin ekstrem penerima manfaat PKH di Kecamatan Bontoramba sebesar 11,29 persen (7 KK) dari keseluruhan sampel KK miskin ekstrem penerima PKH (62 KK).
Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan bantuan sosial yang juga secara rutin diperuntukkan kepada KK miskin ekstrem. Mendekati separuh jumlah KK miskin ekstrem dari keseluruhan sampel monitoring yang menerima program BPNT. Tim Monitoring menemukan 48,57 persen (68 KK miskin ekstrem) Kabupaten Jeneponto yang terlayani BPNT.
BPNT menggantikan program bantuan Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin). Telur, ikan, dan sayur dalam beberapa waktu menjadi jenis sajian  BPNT.Â
Berselang beberapa lama, Bansos tersebut membuat kecenderungan sebagian besar keluarga miskin (ekstrem) lebih memilih bantuan uang tunai daripada sajian sejenis pemberian makanan tambahan.
Mengapa? Alasan kelompok penerima manfaat (KK miskin ekstrem) BPNT, diantaranya mereka lebih senang pada bentuk bantuan uang tunai karena lebih leluasa membeli kebutuhan pokok atau kebutuhan sehari-hari. Peran bantuan uang tunai nampak lebih fleksibel, dibandingkan bantuan yang sudah jadi atau produk olahan.
Sebagaimana PKH, pelayanan sosial dasar dari BPNT diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas keluarga miskin (ekstrem). BPNT rupanya dalam jangka menengah (lima hingga sepuluh tahun) sulit untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rumah tangga/keluarga miskin ekstrem karena program bantuan tersebut bertujuan untuk mengurangi beban hidup.Â