Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Secuil Ikhtisar tentang Sejarah Pemikiran Islam

27 Maret 2023   14:33 Diperbarui: 23 Juli 2023   15:34 1332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibnu Khaldun, pemikir Islam kenamaan (Sumber gambar: detik.com)

Pemikiran Tasawuf

Dalam tradisi kesufian, terdapat tingkatan-tingkatan spiritual digambarkan dalam analogi titik pemberhentian (station alias maqam). 

Yang antara sufi satu dengan lainnya sering terdapat perbedaan pendapat. 

Titik pemberhentian ini, diantaranya: (i) taubat, (ii) zuhud, (iii) sabar, (iv) tawakkal, (v) ridha,(vi) mahabbah, (vii) ma'rifah, (viii) fana, (ix) ittihad, dan (x) hulul.  Selain maqam tersebut, tradisi sufi mengenal apa yang disebut dengan hal (jamaknya ahwal, state). Yakni situasi kejiwaan yang diperoleh seorang sufi sebagai karunia dari Allah atas riyadhah atau disiplin spiritual yang dijalaninya. Suatu situasi kejiwaan tertentu terkadang terjadi hanya sesaat saja (lawaih). Adakalanya juga relatif cukup lama (bawadih) bahkan jika hal tersebut sudah terkondisi dan menjadi kepribadian, maka hal inilah yang disebut sebagai ahwal.

Beberapa ahwal yang banyak dianut oleh kalangan sufi dengan rumusannya sebagai berikut: (a) muraqabah, (b) khauf, (c) raja’, (d) syauq, (e) uns, (f) tuma’ninah, (g) musyahadah, (h) yakin. Seperti Allah dalam surat al-Nisa ayat 77 menyatakan, “Katakanlah, kesenangan di dunia ini hanya sementara dan akhirat itu lebih baik bagi orang- orang yang bertaqwa.”

Dalam wacana kesufian, takhalli ‘an al-radzail atau membersihkan diri dari perbuatan   tercela merupakan langkah awal untuk membersihkan hati seseorang. Sedangkan tahalli bi al-fadail atau menghiasi diri dengan sifat-sifat luhur adalah tangga berikutnya untuk mencapai tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, yaitu tajalli. Jadi di sini, tarekat (dari kata tariq = anak jalan) digambarkan sebagai jalan yang berpangkal pada syariat (dari kata syari’ = jalan utama). Ini sebuah pengandaian olah kalangan sufi bahwa sesungguhnya sekolah tasawuf adalah cabang dari doktrin agama.

Rabi’ah Al-Adawiyah. Sosok Rabi’ah dikenal sebagai peletak dasar tasawuf tentang cinta (mahabbah) kepada Allah. Dalam sebuah syairnya, dia pernah bersenandung: Yaa Haiba al-Qalbi maaliy  siwaakaa, Faarhami al-yauma  mudznibaa qad ataakaa yaa Rajaa’ii waraahatii wasuruuriy, Qad abaa al- qalbii an yuhibba siwakaa (Duhai Kekasih Hatiku, hanya Engkaulah yang kuncintai, kasihanilah kini  sang pendosa yang hadir kehadirat-Mu. Duhai Harapanku, kebahagianku dan kesenanganku, sungguh, enggan sudah hati ini untuk mencintai selain diri-Mu).

Mazhab tasawuf ini sekarang banyak dianut oleh umat Islam di Turki, Syria, Afghanistan, Pakistan, India, Cina,, dan bekas wilayah Uni Soviet. Di Syiria, Libanon dan Mesir, mazhab ini menjadi mazhab hukum resmi.

Dzun Al-Misri. Tokoh tasawuf kenamaan, diantaranya Abu al-Fayd Tauban bin Ibrahim bin Ibrahim bin Muhammad al-Anshari (772-860 M) yang dijuluki sahib al-hut (pemilik ikan).

Dia dikenal sebagai sosok sufi yang mengembangkan teori tentang ma’rifat. 

Ma'rifat dalam istilah sufistik memiliki pengertian yang berbeda dengan istilah ‘ilm, yaitu sesuatu yang bisa diperoleh melalui jalan usaha dan proses pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun