Dalam literatur modern tentang evaluasi, terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menafsirkan hasil evaluasi, yaitu penilaian acuan patokan (criterion-referenced evaluation) dan penilaian acuan norma (norm-referenced evaluation). Penilaian Acuan Patokan Pendekatan ini digunakan jika ingin mengetahui keberhasilan peserta didik dalam mencapai standar acuan patokan yang telah mutlak ditetapkan. Penilaian Acuan Norma Pendekatan ini membandingkan skor setiap peserta didik dengan skor peserta didik lainnya. Zaenal Arifin (2009) menyatakan “makna nilai dalam bentuk angka maupun kualifikasi memiliki sifat relatif”.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Evaluasi menjadi hal yang penting dalam proses belajar mengajar, karena tanpa evaluasi akan susah sekali mengukur tingkat keberhasilannya. Evaluasi pendidikan merupakan seatu proses yang sistematis dalam Mengukur tingkat kemajuan yang dicapai siswa, baik ditinjau dari norma tujuan maupun dari norma kelompok serta menentukan apakah siswa mengalami kemajuan yang memuaskan kearah pencapaian tujuan pengajaran yang diharapkan.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan penulis adalah: Gunakan evaluasi sefektif mungkin. Carilah evaluasi yang menarik bagi anak didik supaya anak didik merasa nyaman dan tidak terbebani. Jadikan evaluasi sebagai alat kontrol untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
PUSTAKA
[1] Artikel pentinya evaluasi dalam pembelajaran dan akibat kemanipulasinya no.1 file:///C:/Users/User/Downloads/986-Article%20Text-2237-1-10-20210106.pdf
2 file:///C:/Users/User/Downloads/427-1110-1-SM.pdf evaluasi dan proses pembelajaran