Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Devi dan Dewi

12 Maret 2019   08:27 Diperbarui: 12 Maret 2019   08:49 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nona Devi, pikirkan sekali lagi rencanamu mendirikan pabrik di wilayah kami. Apa kamu sampai hati menodai kesucian alam ini dengan limbah pabrik yang tengah kamu bangun itu?"  Edo duduk di sampingku. Suaranya  menyatu dengan gemericik air.

"Burung-burung akan mati karena polusi udara dari penggodokan bahan kimia. Dan ikan-ikan tidak lagi memiliki kekuatan untuk berebut menyentuh kakimu yang indah itu, akibat polutan air."

 Aku terdiam. Batinku mulai goyah. Aku telah menjadi Dewi dalam dua hari ini. Begitu banyak hal yang sudah kuperoleh. Dan sialnya, aku mulai suka dengan suasana alam di sekitar pedesaan ini.

Lalu apa yang  harus kulakukan?

Baru kali ini aku merasa otakku benar-benar buntu.

 ***

Sore hari aku menelpon Black. Minta agar ia segera menjemputku. Aku ingin kembali ke apartemen saat itu juga.

Sesampai di apartemen aku menemukan Dewi tengah asyik membaca. Wanita itu seketika menyingkirkan bukunya begitu melihat kedatanganku.

"Maaf, aku lancang membaca koleksi buku-bukumu. Bagaimana Nona Devi, penyamaranmu sukses?" Dewi memandangku. Aku terbahak.

"Ternyata tidak mudah menyamar menjadi dirimu, Nona Dewi. Kamu sendiri, senang bertukar tempat denganku?" aku balik bertanya.

"Tidak! Aku lebih suka menjadi diriku sendiri," jawaban spontannya membuatku terhenyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun