Mohon tunggu...
eko pramono jati
eko pramono jati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NAMA: EKO PRAMONO JATI NIM: 46118210032 MATA KULIAH: PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB NAMA KAMPUS: UNIVERSITAS MERCUBUANA NAMA DOSEN PENGAMPU: APOLLO, PROF. DR, M.SI.AK.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Jawa Kuna Berbasis Kearifan Lokal tentang Alam dan Budaya

6 Mei 2023   02:17 Diperbarui: 6 Mei 2023   02:26 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serat Sastra Gending memiliki gaya bahasa yang indah dan penuh dengan perumpamaan. Hal ini membuat karya sastra ini sangat menarik untuk dibaca dan diapresiasi. Selain itu, serat ini juga dianggap sebagai salah satu karya sastra Jawa yang penting dan dihargai tinggi oleh masyarakat Jawa.

Manunggaling kawula gusti

"Manunggaling Kawula Gusti" adalah sebuah konsep filsafat Jawa yang mengajarkan tentang kesatuan antara manusia (kawula) dan Tuhan (gusti). Konsep ini berasal dari ajaran kepercayaan Kejawen yang memiliki pengaruh besar terhadap budaya Jawa.

Menurut konsep "Manunggaling Kawula Gusti", manusia dianggap sebagai bagian dari Tuhan dan ada dalam diri manusia suatu aspek dari Tuhan yang disebut dengan "jati diri". Oleh karena itu, manusia diharapkan untuk selalu berusaha mencapai kesatuan dengan Tuhan melalui perbuatan baik, pengendalian diri, dan meditasi.

Konsep "Manunggaling Kawula Gusti" ini sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai kearifan lokal dan ajaran agama Hindu-Jawa. Dalam ajaran Hindu-Jawa, Tuhan dianggap sebagai sumber segala kehidupan dan segala sesuatu berasal dari-Nya. Oleh karena itu, manusia dianggap sebagai bagian dari Tuhan dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam dan kehidupan sosial.

Konsep "Manunggaling Kawula Gusti" ini juga mengajarkan tentang pentingnya kerja sama dan saling membantu antar manusia dalam mencapai kesatuan dengan Tuhan. Dalam budaya Jawa, konsep ini tercermin dalam adat gotong royong yang mendorong masyarakat untuk saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Sangkan paraning dumadi

"Sangkan Paraning Dumadi" adalah istilah dalam budaya Jawa yang seringkali diartikan sebagai tujuan hidup atau makna kehidupan. Secara harfiah, "Sangkan Paraning Dumadi" berarti "sumber keabadian" atau "asal usul keberadaan yang abadi".

Menurut kepercayaan Jawa, manusia hidup di dunia ini hanya sementara dan kehidupan di dunia hanyalah bagian dari perjalanan menuju kehidupan abadi setelah kematian. Oleh karena itu, tujuan hidup manusia adalah untuk mencari kesadaran spiritual dan mencapai kehidupan abadi setelah kematian.

Dalam mencapai tujuan hidup ini, manusia diharapkan untuk menjalani hidup dengan cara yang baik dan bermakna, yaitu dengan menjalankan ajaran agama dengan baik, menghormati orang lain, dan melakukan kebaikan kepada sesama. Selain itu, manusia juga diharapkan untuk selalu belajar dan mengembangkan diri, sehingga dapat mencapai kesadaran spiritual yang lebih tinggi.

Konsep "Sangkan Paraning Dumadi" ini juga berhubungan dengan ajaran karma dalam agama Hindu-Buddha. Menurut ajaran ini, perbuatan baik atau buruk yang dilakukan manusia di dunia akan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun