Dalam cerita Mahabharata, Werkudara merupakan salah satu dari lima Pandawa bersaudara, yang berperang melawan para Korawa untuk memperebutkan takhta Hastinapura. Werkudara dikenal sebagai ksatria yang tangguh dan memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menggunakan senjata seperti pedang, tombak, dan busur.
Selain memiliki kemampuan tempur yang hebat, Werkudara juga dikenal memiliki sifat-sifat yang luhur seperti kesetiaan, keberanian, dan kejujuran. Werkudara juga dikenal sebagai sosok yang sangat penyayang terhadap saudara-saudaranya,
terutama terhadap Yudistira yang merupakan kakak tertuanya.
Dalam budaya Jawa, tokoh Werkudara sering dianggap sebagai simbol keberanian, kekuatan, dan kesetiaan. Cerita-cerita mengenai perjuangan Werkudara dan lima Pandawa bersaudara sering digunakan sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai teladan dalam membangun karakter yang baik.Delapan Serat Karya Sultan Agung Mataram adalah kumpulan dari delapan karya sastra Jawa yang ditulis pada masa pemerintahan Sultan Agung, raja ke-3 Kesultanan Mataram yang berkuasa pada abad ke-17. Kumpulan karya sastra ini berisi ajaran-ajaran moral dan etika yang dianggap penting bagi kelangsungan hidup masyarakat Jawa pada masa itu.
Delapan Serat Karya Sultan Agung Mataram terdiri dari:
 1. Serat Centhini: Berisi tentang berbagai kisah erotis dan seksual, di samping juga mengandung ajaran moral dan etika.
2. Serat Kandha: Berisi ajaran moral dan etika yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat.
3. Serat Wulang Reh: Berisi tentang nilai-nilai kehidupan dan perilaku yang baik bagi seorang manusia.
4. Serat Wirid Hidayat Jati: Berisi tentang wirid dan doa-doa yang harus diamalkan oleh seorang Muslim.
5. Serat Dharma Santi: Berisi tentang ajaran moral dan etika yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat.
6. Serat Pararaton: Berisi tentang sejarah Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Singasari.