Mohon tunggu...
eko pramono jati
eko pramono jati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NAMA: EKO PRAMONO JATI NIM: 46118210032 MATA KULIAH: PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB NAMA KAMPUS: UNIVERSITAS MERCUBUANA NAMA DOSEN PENGAMPU: APOLLO, PROF. DR, M.SI.AK.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Jawa Kuna Berbasis Kearifan Lokal tentang Alam dan Budaya

6 Mei 2023   02:17 Diperbarui: 6 Mei 2023   02:26 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Ambeging Geni: arah atau posisi yang berkaitan dengan api atau nyala api.

- Ambeging Bayu: arah atau posisi yang berkaitan dengan angin atau hembusan angin yang lembut.

- Ambeging Bumi: arah atau posisi yang berkaitan dengan bumi atau tanah.Kalimat "Hidup manusia ada 3 perkara: Wiryo, arto, winasih" berasal dari bahasa Jawa, dan dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai "Hidup manusia memiliki tiga hal: Kekayaan, Kebutuhan, dan Kebijaksanaan".

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai masing-masing kata tersebut:

1. Wiryo: Merujuk pada kekayaan atau harta benda. Wiryo tidak hanya berarti kekayaan materi, tetapi juga mencakup kekayaan spiritual seperti pengalaman dan pengetahuan.

2. Arto: Merujuk pada kebutuhan hidup manusia, baik itu kebutuhan fisik seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal, maupun kebutuhan non-fisik seperti cinta, kasih sayang, dan rasa aman.

3. Winasih: Merujuk pada kebijaksanaan atau kearifan hidup. Winasih mencakup kemampuan manusia untuk berpikir dan bertindak bijaksana dalam menghadapi kehidupan, termasuk dalam memperoleh Wiryo dan memenuhi Arto.

Dalam konteks Jawa, ungkapan ini sering digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai

hidup yang penting bagi manusia, yaitu menjaga keseimbangan antara kekayaan, kebutuhan, dan kebijaksanaan.Kata-kata "Nistha, Madya, Utama" berasal dari bahasa Sanskerta dan merupakan istilah yang digunakan dalam konteks kepemimpinan atau leadership di beberapa tradisi Hindu dan Budha. Istilah ini merujuk pada tiga jenis kepemimpinan yang berbeda. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai masing-masing tipe kepemimpinan tersebut:

1. Nistha: Merupakan tipe kepemimpinan yang mendasarkan dirinya pada ketaatan atau dedikasi yang kuat pada atasan atau pemimpin yang lebih senior. Nistha merupakan karakteristik yang dihargai dalam tradisi Hindu dan Budha sebagai sikap yang menunjukkan rasa hormat dan kesetiaan.

2. Madya: Merupakan tipe kepemimpinan yang dijalankan oleh orang yang dapat memimpin dengan baik tanpa harus bergantung pada orang lain. Madya adalah tipe kepemimpinan yang menunjukkan kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan yang tepat dan mengendalikan situasi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun