Tenaga pria itu sangat kuat. Beberapa kali aku memukulnya tapi orang itu seperti tidak merasakan apapun. Mataku mulai berair. Aku membutuhkan udara. Pak Security tolong! Seseorang tolong!Â
"Ting"
Lift terhenti di lantai 30. Seorang pria dengan setelan hitam masuk ke dalam lift. Cekikan di leherku perlahan terlepas, berkat kedatangan pria itu.Â
Aku berusaha meraup udara sebanyak mungkin. Kemudian menoleh ke arah pria yang baru masuk itu. Aku terkejut. Tidak mungkin orang itu ada disini. Dengan pakaian yang sangat berbeda?Â
Pria dengan jas hitam itu terlihat santai. Menekan tombol ke lantai atas. Pandangannya lurus ke depan. Membelakangiku, seolah tak mempedulikan keberadaanku dan bahkan pria aneh ini.Â
"Golan, the clan of Leviathan from Northeast. Right?" Pria bersetelan hitam itu mulai bersuara.Â
"Ah. Rupanya tidak hanya penciuman, penglihatan anda juga sangat bagus seperti rumor yang beredar, " Jawab lelaki aneh itu.Â
"Pak Abi tolong, pria ini mencekik saya. Tolong lapor security." Pintaku sambil menarik kerah jas pria itu.Â
Pak Abimanyu hanya melirik sekilas dan tersenyum kecil padaku.
"Tapi ada aturan jelas di dunia kita. Untuk tidak berurusan dengan kontraktor milik clan lain. Terlebih untuk makhluk golongan rendah sepertimu." Ucap Pak Abimanyu yang tak aku mengerti.Â
Ia kendurkan dasi, membuka manset dan menggulung lengan kemejanya. Kemudian secara tiba-tiba melayangkan pukulan ke arah pria aneh itu. Pukulan itu sangat cepat dan kuat. Namun bisa dihindari pria aneh itu. Dinding lift bekas tonjokan Pak Abi bahkan menjadi penyok.Â