"Jess. Bukannya kamu harus meminta maaf kepada Cecille atas omonganmu tempo hari?"
"Dia bule? Gila sih Cecille, cowoknya gak main-main."
Begitu kira-kira ucapan para teman kantorku. Setidaknya untuk saat ini, aku bisa sedikit bernafas. Selama kebohongan ini tidak terbongkar. Aman bukan?Â
Betul. Itu semua kebohongan. Berbekal foto pribadi serta foto idola Korea favoritku menggunakan aplikasi FaceChange. Aplikasi yang bisa mengubah objek wajah orang di video sample menjadi wajah diri sendiri dan orang yang diinginkan. Sangat terlihat nyata. Dan karenanya, aku memakai aplikasi itu untuk membantu kebohonganku.
Awalnya itu semua berjalan mulus. Sebelum Jessica mulai sering memintaku melakukan video call atau apapun itu dengan kekasihku. Rupanya dia tidak puas hanya dengan foto-foto yang telah aku upload di instagram.
Aku selalu mengelak dengan mengatakan bahwa karena LDR dan perbedaan waktu yang cukup signifikan. Sangat tidak elok mengganggu waktu istirahat, Abimanyu Alain Bouttier. Nama karangan pacar imajinasiku.
Intinya, setiap rekan-rekan kerjaku memintaku menghubungi Abimanyu, aku selalu menghindar. Terkadang karena mereka kepo dengan Abimanyu, aku jadi harus memutar otak. Menyusun kebohongan.Â
Abimanyu Alain Boutier. Pria berumur 27 tahun. Keturunan Indonesia - Perancis Amerika. Kini berdomisili di Amerika untuk melanjutkan sekolah S2 di Stanford University jurusan Ekonomi Bisnis. Kami bertemu tiga tahun lalu di acara ulang tahun kenalan kami, Sandra. Kira-kira begitulah karanganku tentang Abimanyu.Â
Seperti membentangkan rantai kebohongan. Itu tidak akan pernah terputus. Kebohongan satu dilontarkan untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Seolah menunggu bom waktu untuk meledak.Â
########
Siang itu, kami membahas tentang pesta penyambutan manajer keuangan yang baru di restoran Eiden minggu depan. Setelah manajer keuangan kami sebelumnya dimutasi bulan lalu. Desas desus yang tersebar, manager baru kami lulusan universitas terkenal di Amerika.