Mohon tunggu...
Ilana Rue
Ilana Rue Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Saya menyukai fiksi sedari kecil, namun butuh waktu lama untuk akhirnya bisa menulis. Saya mulai menulis pada tahun 2021 di akun wattpad. Awalnya saya menulis hanya sebagai media untuk healing dari rasa stres dan depresi yang saya rasakan. Di awal Juli 2023, nama saya tercantum pada penulis terpilih yang karyanya dibukukan di sebuah antologi cerpen. Sejak saat itu, saya aktif berkarya dan mengikuti lomba-lomba cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

The Boy In The Picture

19 September 2024   07:45 Diperbarui: 19 September 2024   07:48 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tenaga pria itu sangat kuat. Beberapa kali aku memukulnya tapi orang itu seperti tidak merasakan apapun. Mataku mulai berair. Aku membutuhkan udara. Pak Security tolong! Seseorang tolong! 

"Ting"

Lift terhenti di lantai 30. Seorang pria dengan setelan hitam masuk ke dalam lift. Cekikan di leherku perlahan terlepas, berkat kedatangan pria itu. 

Aku berusaha meraup udara sebanyak mungkin. Kemudian menoleh ke arah pria yang baru masuk itu. Aku terkejut. Tidak mungkin orang itu ada disini. Dengan pakaian yang sangat berbeda? 

Pria dengan jas hitam itu terlihat santai. Menekan tombol ke lantai atas. Pandangannya lurus ke depan. Membelakangiku, seolah tak mempedulikan keberadaanku dan bahkan pria aneh ini. 

"Golan, the clan of Leviathan from Northeast. Right?" Pria bersetelan hitam itu mulai bersuara. 

"Ah. Rupanya tidak hanya penciuman, penglihatan anda juga sangat bagus seperti rumor yang beredar, " Jawab lelaki aneh itu. 

"Pak Abi tolong, pria ini mencekik saya. Tolong lapor security." Pintaku sambil menarik kerah jas pria itu. 

Pak Abimanyu hanya melirik sekilas dan tersenyum kecil padaku.

"Tapi ada aturan jelas di dunia kita. Untuk tidak berurusan dengan kontraktor milik clan lain. Terlebih untuk makhluk golongan rendah sepertimu." Ucap Pak Abimanyu yang tak aku mengerti. 

Ia kendurkan dasi, membuka manset dan menggulung lengan kemejanya. Kemudian secara tiba-tiba melayangkan pukulan ke arah pria aneh itu. Pukulan itu sangat cepat dan kuat. Namun bisa dihindari pria aneh itu. Dinding lift bekas tonjokan Pak Abi bahkan menjadi penyok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun