Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sepenggal Kenangan Edelweiss

3 Maret 2021   23:42 Diperbarui: 4 Maret 2021   00:59 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja. Sebagai orang yang dituakan dalam rombongan tur  -- Mami yang merupakan peserta dengan usia terlanjut --tentu ingin menunjukkan eksistensi sebagai pemimpin yang baik. Mami adalah ibu dari Viona. Satu-satunya siswi yang memboyong ibunya ke acara tur perpisahan kelas kami. Hah, cengeng banget memang. Tapi kalau tidak begitu, katanya sih doi tidak diperbolehkan ikut. So, jadilah sang idola itu membawa bodyguard!

"Apa itu?!" Mami merampas botol yang disembunyikan Aditya di belakang punggungnya.

"Itu wiski, Mami," saya menjawab menyergah amarahnya yang sudah mengubun.

"Astaga!" Mami mendesis, menolehkan kepalanya ke arah saya.

"Udara dingin sekali, anak-anak cuma ingin menghangatkan badan dengan wiski itu, Mami."

"Tapi itu bukan alasan untuk bermabuk-mabukan?!"

"Maaf, Mami. Tentu saja bukan untuk bermabuk-mabukan...."

"Adit!" Wanita berwajah bundar itu kembali mengarahkan pandangannya yang tajam ke arah Aditya yang masih kemekmek seperti patung orang setengah kelar. "Kamu yang beli, ya?"

"Maaf. Saya yang membelinya, Mami."

Mami mengibaskan tangannya. Diputarnya tumit dengan pelepah bibir separuh mencibir. Bersungut-sungut seperti kebiasaannya. Dia masuk ke kamar loteng tanpa bilang apa-apa lagi. Memarahi kami dengan diam sampai dua kali dua puluh empat jam seperti biasa!

Mami tidak melanjutkan amarah konservatifnya. Setelah saya berkorban mengambil alih tanggung jawab, sontak dia memafhumi keadaan yang tidak mengenakkan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun