Mohon tunggu...
Edwin Satrio Pratama
Edwin Satrio Pratama Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110017 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 - Diskursus DIalektika Model Hegelian dan Hanacaraka pada Auditing Perpajakan - Prof Apollo

30 November 2024   20:40 Diperbarui: 30 November 2024   20:40 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pa-Dha-Ja-Ya-Nya: Mencapai kesepakatan bersama sebagai hasil dari diskusi yang produktif.

Ma-Ga-Ba-Tha-Nga: Mendorong pembelajaran untuk meningkatkan kepatuhan di masa depan.

Pendekatan Praktis: Menggunakan Nilai-Nilai Hanacaraka dalam Proses Audit

Dok. Pribadi Prof Apollo
Dok. Pribadi Prof Apollo

a. Tanggung Jawab dalam Proses Penilaian


Dalam menjalankan tugasnya, auditor harus memahami konteks bisnis wajib pajak. Nilai "Hanacaraka" menjadi panduan untuk melaksanakan tugas dengan integritas tinggi.

  • Contoh: Auditor menganalisis laporan keuangan dan dokumentasi transfer pricing secara transparan, mengacu pada standar internasional seperti OECD Guidelines.

b. Penyelesaian Konflik Melalui Dialog


Tahap investigasi sering kali diwarnai perbedaan pendapat antara auditor dan wajib pajak. Nilai "Datasawala" mendorong penggunaan komunikasi terbuka untuk menjembatani perbedaan ini.

  • Contoh: Auditor mengadakan sesi klarifikasi untuk membahas perbedaan antara data yang dilaporkan dan temuan audit, memberikan ruang bagi wajib pajak untuk menyampaikan argumennya.

c. Membangun Harmoni dalam Kesepakatan


Pada tahap akhir audit, prinsip "Padha Jayanya" mengarahkan auditor untuk menciptakan solusi yang menguntungkan semua pihak tanpa mengesampingkan kepatuhan terhadap hukum.

  • Contoh: Setelah konflik selesai, auditor memberikan rekomendasi perbaikan sistem pelaporan kepada wajib pajak untuk meminimalkan kesalahan di masa depan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun